SEJARAH PEKON GISTING ATAS
Pekon Gisting Atas waktu dahulu merupakan tanah atau wilayah perkebunan teh dan karet dikuasai oleh bangsa belanda. Kemudian pada tahun 1945 terjadi agresi II bangunan bangunan yang ada di bumi hanguskan oleh tentara republik indonesia pada waktu itu bernama CTN (Corp Tentara Nasional), akhirnya nama guesting di simpulkan menjadi gisting.
Pada tahun 1950 an gisting terdiri dari satu kelurahan yaitu kelurahan gisting meliputi wilayah tanggamus dan campang. Khusus desa gisting di pecah menjadi dua yaitu Gisting Bawah dan Gisting Atas berdasarkan Surat Keputusan Gubenur Lampung Nomor:G/0229/D.I/17 pada tanggal 23 Oktober 1971.
Berdasarkan data pekon Gisting Atas telah dipimpin oleh 6 Kepala pekon sampai pada saat ini adapun nama-nama kepala pekon yang pernah menjabat di Pekon Gisting Atas :
Tabel 1.1 Urutan Kepala Pekon Gisting Atas
No.
|
Nama Kepala Pekon
|
Periode
|
Keterangan
|
1
|
Kasrap Atmodiharjo
|
1971-1976
|
Belum habis masa jabatan meninggal dunia.
|
2
|
S. Markaban
|
1976-1979
|
|
3
|
A.Rahmatudin Faried
|
1979-1988
|
|
4
|
M. Kliwon
|
1988-1998
|
|
5
|
A.Rahmatudin Faried
|
1998-2006
|
|
6
|
Suradi
|
2006-2012
|
|
7
|
Bambang Febrianto
|
2012-2019
|
Pekon Gisting Atas sebelum dimekarkan yaitu Pekon Gisting Atas dan Pekon Gisting Permai Terbagi menjadi 14 kebayanan. Namun Pada tanggal 14 Desember 2011 telah resmi dimekarkan dengan wilayah mekar 4 kebayanan. Sedangkan pada saat ini Pekon Gisting atas terbagi menjadi 9 kebayanan. Masyarakat Pekon Gisting Atas mayoritas bersuku jawa, walaupun tidak menutup kemungkinan dengan suku lain yang datang kemudian menjadi pribumi tetap di Gisting Atas. Walaupun disini terkenal tanah Lampung namun perbandingan yang sangat besar karenan penduduk yang bersuku jawa kurang lebih 90% di bandingkan dengan suku Lampung.
Nama-nama kebayanan dan Kepala Dusun yang termasuk dalam Wilayah Pekon Gisting Atas :
1.2 Tabel Kepala Dusun Wilayah Gisting Atas
No.
|
Nama Dusun
|
Nama Kepala Dusun
|
1
|
Dusun IV
|
Abdullah
|
2
|
Dusun V
|
Saman
|
3
|
Dusun VI
|
Yatimin
|
4
|
Dusun VII
|
Wahyudi
|
5
|
Dusun VIII
|
Goleng Purnomo
|
6
|
Dusun IX
|
Senen
|
7
|
Dusun X
|
Lamiran
|
8
|
Dusun XI
|
Markum
|
9
|
Dusun XII
|
Sujarwo
|
10
|
Dusun XIII
|
Sumanto
|
11
|
Dusun XIV
|
Agus Suprayitno
|
0 komentar:
Posting Komentar