Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanggamus Dr. Hendra Wijaya Mega ,MT.,MM mewakili Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T melepas 492 mahasiswa Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya di Kantor Bappeda Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Senin (10/8/2015).


Penglepasan juga dihadiri Wakil Retor I Envermy Vem, MSc, PLT Wakil Rektor II Muprihan Thaib, S.Sos. MM Anggota DPRD Tanggamus Komisi III Fahrudin, perwakilan camat, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Kepala Bappeda Kabupaten Tanggamus Dr. Hendra Wijaya Mega ,MT.,MM menegaskan Pemkab Tanggamus memiliki beberapa program unggulan yang membutuhkan dukungan dari sejumlah elemen dan stake holder. Adanya program PKPM dari Darmajaya, diharapkan dapat membantu Pemkab untuk mewujudkan program tersebut. Sebanyak 492 mahasiswa akan terjun ditengah-tengah masyarakat untuk mengedukasi aparatur pemerintah dan masyarakat dibidang teknologi informasi dan ekonomi bisnis.

“Sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul dibidang IT, kami percaya IBI Darmajaya bisa bersinergi dengan program pembangunan desa di Tanggamus. Khususnya berkenaan E-Government dan membangunan kualitas SDM masyarakat lebih melek IT serta lebih berkembangnya usaha kecil menengah (UKM) di Tanggamus dapat terwujud,” harapnya.

Dia berharap mahasiswa juga bisa memanfaatkan momen PKPM sebaik mungkin dengan mengaplikasikan ilmu yang dimiliknya diperkuliahan dan menerapkannya kepada masyarakat.

“Melalui PKPM, mahasiswa akan belajar bagaimana interaksi, dan sosialisasi terhadap masyarakat. Dengan ini diharapkan akan menumbuhkan sikap empati dan kepekaan mahasiswa terhadap segala permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa setelah lulus nanti, lebih siap ketika harus terjun masyarakat” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Envermy Vem, MSc menghimbau kepada mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik almamater IBI Darmajaya serta mengedukasi masyarakat dengan baik, tidak hanya dibidang IT dan ekonomi tetapi juga masalah sosial dan budaya.

“Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, mahasiswa PKPM selama 1 bulan dituntut untuk kreatif mengembangkan, dan mengelola daerah-daerah potensial yang belum dikelola dengan baik. Tidak hanya sekedar mengedukasi, tetapi juga diharapkan bisa membangun desa ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Dikatakannya, selama lebih dari 3 minggu mahasiswa PKPM akan melaksanakan berbagai program yang telah dipersiapkan untuk diterapkan di masyarakat. Beberapa program yang akan dilaksanakan yakni edukasi Teknologi Informasi Komputer (TIK), pembangunan infrastruktur TIK, marketing untuk unit usaha mahasiswa pedesaan, pembelajaran akutansi untuk unit desa kecil menengah, sampai ke pembangunan dan pengembangan usaha desa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top